Papua Today

Kondisi Papua yang sebenarnya….

Radikalisasi dan dialog Papua

Di Papua, propinsi paling timur di Indonesia, terjadi peningkatan kekerasan politik pada 2009, yang berlanjut hingga 2010. Salah satu penyebab adalah meningkatnya kegiatan para aktivis militan dari pegunungan tengah, yang mayoritas dari mereka adalah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Para aktivis ini memutuskan sudah tak ada lagi harapan untuk mewujudkan tujuan utama mereka, yaitu sebuah referendum kemerdekaan lewat cara-cara damai, sehingga mengakibatkan sebagian mereka mendukung aksi kekerasan serta dalam beberapa kasus para aktvisi ini terlibat tindak kekerasan. Taktik mereka dikecam oleh banyak rakyat Papua, tetapi pesan mereka menggema luas, dan frustrasi yang mereka ucapkan adalah nyata. Dialog antara para pemimpin Papua dan pejabat pemerintah pusat, apabila disiapkan dengan hati-hati, menawarkan kemungkinan untuk dapat menanggapi berbagai keluhan yang sudah lama dirasakan oleh rakyat setempat, tanpa mempertanyakan kedaulatan Indonesia.
Baca lebih lanjut

Maret 30, 2010 Posted by | Conflict, Dialog | | Tinggalkan komentar

Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto di wilayah Papua

Pembangunan merupakan realisasi dari aspirasi dan tujuan suatu bangsa yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan secara struktural melalui upaya sistematis. Tujuan pokok pembangunan pada dasarnya adalah mengusahakan adanya peningkatan kualitas atau perbaikan dari status atau kondisi sebelumnya. Untuk mencapai tujuan tersebut suatu kajian perencanaan perlu dilakukan. Perencanaan tersebut membutuhkan data statistik sebagai dasar penentuan strategi kebijakan. Data statistik mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran keadaan masa lalu dan masa kini, sehingga program-program pembangunan yang telah dilakukan dapat diukur tingkat keberhasilan maupun kegagalannya berdasarkan statistik yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca lebih lanjut

Maret 30, 2010 Posted by | Development | | Tinggalkan komentar

POLA DAN ARAH PEMBANGUNAN DI PAPUA

1. POLA PENDEKATAN
Bertitik tolak pada kondisi potensi dan permasalahan, maka kebijakan pemba-ngunan ditempuh dengan 4(empat) pendekatan, yaitu : (a) Mikro spasial vs Makro sektoral. Keserasian pendekatan kawasan yang bertumpu pada aspek manusia (mikro) dan pen-dekatan pertumbuhan yang bertumpu pada sektor potensial (makro); (b) Kesejahteraan dan ketenteraman. Keserasian proses pembangunan dilaksanakan secara terpadu untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketenteraman lahir dan bathin yang dinamis dalam massyarakat; (c) TigaTungku. Keserasian pendekatan pembangunan di mana dalam proses pembangunan melibatkan peran aktif tokoh adat, tokoh agama dan pemerintah secara serasi, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing melalui kemitraan dengan pola pendampingan, pembimbingan dan perlindungan kepada masyarakat sebagai wujud nyata pemerintahan yang baik (good governance) ; (d) Wawasan Lingkungan. Keserasian pembangunan dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, di mana semua kegiatan pembangunan harus dikaji dampaknya.
Baca lebih lanjut

Maret 30, 2010 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

ISSU-ISSU STRATEGIK DALAM PEMBANGUNAN DI PAPUA

Issu-issu utama pembangunan di Papua, telah lama menjadi perhatian publik, baik pemerintah maupun masyarakat. Di pihak masyarakat, issu-issu tersebut telah menjadi arena perjuangan dalam rangka menemukan suatu kondisi yang lebih baik di semua aspek kehidupan, sementara itu di pihak Pemerintah, issu-issu tersebut telah disetting sebagai agenda pembangunan dalam berbagai kebijakan, strategi dan program-program pembangunan tahunannya. Adapun issu-issu pembangunan tersebut meliputi semua bidang dan sektor yang pada dasarnya masih tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Tetapi sejumlah issu strategis penting selama 5(lima) tahun terakhir ini adalah :
Baca lebih lanjut

Maret 30, 2010 Posted by | Development | | Tinggalkan komentar

TINJAUAN PEMBANGUNAN DI PAPUA

Alur pikir bagaimana yang digunakan menelah krisis pembangunan di Tanah Papua?… Pertanyaan ini perlu dijawab secara gambarang, sebab bila tak jelas dan diragukan hanya akan membuat “kabur air”. Selama ini telah banyak alur pikir, aneka ragam model dan paradigma pembangunan yang telah dipakai di Tanah.
Baca lebih lanjut

Maret 30, 2010 Posted by | Development | | Tinggalkan komentar

Optimalisasi penerapan Otsus kunci penyelesaian persoalan Papua

Tokoh masyarakat Papua, Nicolas Messet mengatakan masyarakat internasional menginginkan agar UU Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua dijalankan dengan baik demi kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.
Baca lebih lanjut

Maret 26, 2010 Posted by | Autonomy | | 1 Komentar

Kekecewaan Yunus Wanggai terhadap Herman Wanggai

Alasan Yunus Wanggai, lari bersama dengan anaknya Anike (6) akhir tahun 2006 lalu, karena dirinya saat itu ditipu oleh saudaranya Herman Wanggai yang mengajaknya lari ke Australia dengan iming-iming akan mendapat kehidupan yang lebih layak, sehingga saat itu dirinya menyiapkan dana sebesar Rp 24 juta, lalu menyerahkan kepada Herman Wanggai, bersama dengan anaknya Anike (6) serta 40 pencari suaka lainnya, menggunakan kapal motor melakukan pelarian lewat Mareuke ke Autralia, akhir 2006 lalu.
Baca lebih lanjut

Maret 24, 2010 Posted by | Prominent Figures | | Tinggalkan komentar

Mengupas kebohongan Herman Wanggai

Kepulangan Dua Warga Negara Indonesia (WNI) asal Papua, Yunus Wainggai dan putrinya, Anike Wainggai, ke Indonesia, 29 Nopember 2008, setelah hampir tiga tahun berada di Australia, merupakan sepenggal kisah manusia perahu yang merupakan korban Herman Wanggai (penyelundup manusia dan menelantarkannya di Australia). Dalam perjuangannya kembali ke Indonesia, Yunus telah mendatangi Kedubes RI di Canberra Australia, 17 Nopember 2008 dan menyampaikan permintaannya agar KBRI dapat memfasilitasi niatnya untuk kembali ke Tanah Air bersama puterinya, Anike Wainggai.
Baca lebih lanjut

Maret 23, 2010 Posted by | Prominent Figures | | 2 Komentar

Herman Wanggai terlibat dalam kejahatan Human Trafficking

Tindakan kejahatan yang dilakukan Herman Wanggai dan kelompoknya dapat dikategorikan dalam tindakan pidana perdagangan orang, dimana tindakannya kepada Yunnus Wanggai telah memenuhi unsur-unsur dari perdagangan orang, seperti berikut :
Baca lebih lanjut

Maret 22, 2010 Posted by | Actor | | Tinggalkan komentar

“Masih Ada Kelompok Yang Dendam”

Kodam XVII/Cenderawasih menduga pelaku penembakan diareal PT Freeport Indonesia dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata. “Pasca tewasnya Kelly Kwalik, masih ada kelompok yang dendam,” kata Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam XVII, Letnan Kolonel Infanteri Susilo, kemarin.
Baca lebih lanjut

Maret 17, 2010 Posted by | Conflict | | Tinggalkan komentar